Skip to content
Penerjemah Perempuan
Beranda » Penerjemah Perempuan di Indonesia yang Terkenal sebagai Ulama Perempuan

Penerjemah Perempuan di Indonesia yang Terkenal sebagai Ulama Perempuan

Pendahuluan

Indonesia memiliki banyak ulama perempuan yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang keilmuan Islam dan penerjemahan. Salah satu tokoh yang menonjol adalah Iffatul Umniati Ismail, seorang ulama perempuan yang juga dikenal sebagai Penerjemah bahasa arab dalam bidang hukum Islam.

Ia adalah satu satunya Penerjemah perempuan Indonesia yang memiliki segudang prestasi akademik. selain sebagai dosen ia juga seorang pengasung pondok pesantren di Bangkalan Madura.

Ulama Perempuan di Indonesia

Ulama perempuan di Indonesia telah memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam. Mereka tidak hanya mengajar di pesantren dan lembaga pendidikan Islam, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Beberapa ulama perempuan terkenal di Indonesia antara lain:

Nyai Siti Walidah : Istri dari KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Nyai Siti Walidah dikenal karena perannya dalam mendirikan Aisyiyah, organisasi perempuan Muhammadiyah, dan kontribusinya dalam pendidikan perempuan⁽¹⁾.

Nyai Khairiyah Hasyim : Putri dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari. Nyai Khairiyah Hasyim dikenal karena kepemimpinannya di Pesantren Seblak dan perannya dalam pendidikan perempuan.

Profil Iffatul Umniati Ismail

Keluarga dan Kelahiran

Iffatul Umniati Ismail lahir di desa Bulakwatu Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal dan berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang keagamaan yang kuat. Ayahnya adalah seorang ulama bernama KH. Ismail Ma’mun, sementara ibunya Nyai H. Munawarah Idris juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Keluarga Iffatul Umniati sangat mendukung pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, yang menjadi dasar bagi perjalanan akademisnya.

Pendidikan

Iffatul Umniati Ismail menempuh pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, salah satu universitas Islam tertua dan paling bergengsi di dunia. Ia berhasil meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Ushul Fikih dengan predikat tertinggi Summa Cumlaude. Disertasinya yang berjudul “Ijtihad dan Fatwa dalam Merespons Isu-Isu Hukum Kontemporer: Kajian terhadap Fatwa MUI dalam Perspektif Ilmu Ushul Fikih” mendapat banyak pujian dari para penguji dan promotor.

Jabatan dan Karier

Iffatul Umniati Ismail memiliki beberapa jabatan penting dalam bidang keilmuan Islam dan organisasi keagamaan. Berikut adalah beberapa jabatan yang pernah diemban oleh Iffatul Umniati Ismail:

1. Pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBMI) PBNU : Iffatul Umniati aktif sebagai pengurus di Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (PBNU), yang bertugas untuk membahas dan merumuskan fatwa-fatwa keagamaan⁽¹⁾.

2. Ketua IV PCINU Mesir : Iffatul Umniati pernah menjabat sebagai Ketua IV Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir, yang merupakan organisasi NU di luar negeri.

3. Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Iffatul Umniati juga dikenal sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia mengajar dan membimbing mahasiswa dalam bidang Ushul Fikih⁽³⁾.

4. Pengurus PP Fatayat NU dan LKK PBNU : Iffatul Umniati pernah menjadi pengurus Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU) dan Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PBNU selama dua periode⁽³⁾.

Ulama perempuan di Indonesia, termasuk Iffatul Umniati Ismail, telah memberikan kontribusi besar dalam bidang keilmuan Islam dan penerjemahan. Dengan latar belakang keluarga yang kuat dan pendidikan yang tinggi, Iffatul Umniati telah menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di Indonesia untuk terus belajar dan berkontribusi dalam bidang keagamaan dan sosial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *